Langsung ke konten utama

Menimbang Rasa

Kisah lamamu menjadi nanah dalam jiwaku.
Memori yang coba kau putar kembali, seolah menjadi luka dalam yang tak mungkin terobati dan sampai kapan pun senantiasa membekas lara.
Masa depan seolah tertutup kabut masa lalu.
Hingga dengan bangga dan bahagia kau sebut ia pemekar lalumu.
Aku tak kan pernah lupa hari itu.
Apalagi pemancing-pemancing handal terus mengulur benang dan memasang umpan.
Kelak entah kapan.
Saat jiwa - jiwa sadarmu menunjuk jalan.
Di saat hati ini menempatkan pemilik baru.
Saat itulah kau akan sadar bagaimana rasanya menjadi masa depan yang terabaikan.
Kalimat parauku bukanlah sekelumit do'a, melainkan sebuah jalan tengah ketika kau ingin bahagiamu tak lagi kulengkapi.
Oleh : Mar'atun Solihah

Postingan populer dari blog ini

Kaki Neraka Di Sudut Kamar

Desember 2013   Sebaris kenangan tersimpan dalam ruang penuh sesak Sentuhan lembut melahirkan sejarah, mengancam mimpi-mimpi indah Suara tangis menjadi hiburan dalam waktu Rasa malu berlahan musnah tak berjejak Kini, seluruh nyanyian terdengar sumbang Sempurna, sebuah penyesalan menjanjikan neraka di akhir cerita “hahahaha……” Suara tawa hanya tergores dalam kertas tak berwarna   Met

NW Ayo Bersatu