Kisah lamamu menjadi nanah dalam jiwaku.
Memori yang coba kau putar kembali, seolah menjadi luka dalam yang tak mungkin terobati dan sampai kapan pun senantiasa membekas lara.
Memori yang coba kau putar kembali, seolah menjadi luka dalam yang tak mungkin terobati dan sampai kapan pun senantiasa membekas lara.
Masa depan seolah tertutup kabut masa lalu.
Hingga dengan bangga dan bahagia kau sebut ia pemekar lalumu.
Hingga dengan bangga dan bahagia kau sebut ia pemekar lalumu.
Aku tak kan pernah lupa hari itu.
Apalagi pemancing-pemancing handal terus mengulur benang dan memasang umpan.
Apalagi pemancing-pemancing handal terus mengulur benang dan memasang umpan.
Kelak entah kapan.
Saat jiwa - jiwa sadarmu menunjuk jalan.
Di saat hati ini menempatkan pemilik baru.
Saat itulah kau akan sadar bagaimana rasanya menjadi masa depan yang terabaikan.
Saat jiwa - jiwa sadarmu menunjuk jalan.
Di saat hati ini menempatkan pemilik baru.
Saat itulah kau akan sadar bagaimana rasanya menjadi masa depan yang terabaikan.
Kalimat parauku bukanlah sekelumit do'a, melainkan sebuah jalan tengah ketika kau ingin bahagiamu tak lagi kulengkapi.
Oleh : Mar'atun Solihah