Langsung ke konten utama

Wisata Danau Seruni Mumbul, Pesona Dana Desa

Wisata Danau Seruni Mumbul

Penarinjani.com
- Dana Desa dikucurkan langsung oleh pemerintah pusat, rata-rata jumlahnya lebih dari satu miliar per desa. Selanjutnya dana desa tersebut dikelola sepenuhnya oleh masyarakat atau desa setempat. Entah itu untuk pertanian, koperasi atau memepercantik desa. Hal itu juga diterapkan di desa Seruni Mumbul kecamatan Peringgabaya, Lotim.

Desa Seruni Mumbul menggunakan dana desa untuk membangun obyek wisata danau yang dinamakan Wisata Danau Seruni Mumbul. Pembangunannya hampir rampung dan rencana akan dibuka April mendatang.

Wisata danu yang berlokasi di depan kantor desa Seruni Mumbul itu terlihat alami dan memesona. Jalan setapak yang disusun dari kayu membentang ke tengah danau. Tak ketinggalan, berugak-berugak mungil turut mempercantik jalan setapak sepanjang danau.

"Lokasinya asik dan menyenangkan. Sumber airnya pun bukan kaleng, kaleng, karena berasal dari 30 mata air," kata Saputra Bkti dalam postingannya di Facebook, 25/03/2019.

Ahmad Yani
Sumber : Facebook (Saputra Bkti)

Postingan populer dari blog ini

Kaki Neraka Di Sudut Kamar

Desember 2013   Sebaris kenangan tersimpan dalam ruang penuh sesak Sentuhan lembut melahirkan sejarah, mengancam mimpi-mimpi indah Suara tangis menjadi hiburan dalam waktu Rasa malu berlahan musnah tak berjejak Kini, seluruh nyanyian terdengar sumbang Sempurna, sebuah penyesalan menjanjikan neraka di akhir cerita “hahahaha……” Suara tawa hanya tergores dalam kertas tak berwarna   Met

Menimbang Rasa

Kisah lamamu menjadi nanah dalam jiwaku. Memori yang coba kau putar kembali, seolah menjadi luka dalam yang tak mungkin terobati dan sampai kapan pun senantiasa membekas lara. Masa depan seolah tertutup kabut masa lalu. Hingga dengan bangga dan bahagia kau sebut ia pemekar lalumu. Aku tak kan pernah lupa hari itu. Apalagi pemancing-pemancing handal terus mengulur benang dan memasang umpan. Kelak entah kapan. Saat jiwa - jiwa sadarmu menunjuk jalan. Di saat hati ini menempatkan pemilik baru. Saat itulah kau akan sadar bagaimana rasanya menjadi masa depan yang terabaikan. Kalimat parauku bukanlah sekelumit do'a, melainkan sebuah jalan tengah ketika kau ingin bahagiamu tak lagi kulengkapi. Oleh : Mar'atun Solihah

NW Ayo Bersatu