Langsung ke konten utama

Postingan

NW Ayo Bersatu

Postingan terbaru

Wisata Danau Seruni Mumbul, Pesona Dana Desa

Wisata Danau Seruni Mumbul Penarinjani.com - Dana Desa dikucurkan langsung oleh pemerintah pusat, rata-rata jumlahnya lebih dari satu miliar per desa. Selanjutnya dana desa tersebut dikelola sepenuhnya oleh masyarakat atau desa setempat. Entah itu untuk pertanian, koperasi atau memepercantik desa. Hal itu juga diterapkan di desa Seruni Mumbul kecamatan Peringgabaya, Lotim. Desa Seruni Mumbul menggunakan dana desa untuk membangun obyek wisata danau yang dinamakan Wisata Danau Seruni Mumbul. Pembangunannya hampir rampung dan rencana akan dibuka April mendatang. Wisata danu yang berlokasi di depan kantor desa Seruni Mumbul itu terlihat alami dan memesona. Jalan setapak yang disusun dari kayu membentang ke tengah danau. Tak ketinggalan, berugak-berugak mungil turut mempercantik jalan setapak sepanjang danau. "Lokasinya asik dan menyenangkan. Sumber airnya pun bukan kaleng, kaleng, karena berasal dari 30 mata air," kata Saputra Bkti dalam postingannya di Facebook, 25/03

Nama BIL ke ZAM, Netizen : 2019 Bisa Diganti

Penarinjani.com - Berdasarkan keputusan Menteri Perhubungan RI Nomor KP 1421 tahun 2018, Bandara Inernasional Lombok (BIL) diganti menjadi Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (ZAM). Tak pelak, perubahan nama bandara yang berdiri kokoh di tanah wisata eksotis itu menjadi perbincangan hangat mulai dari politikus hingga para netizen. Banyak yang bersyukur dengan perubahan namanya, namun tak jarang yang menolak. Mereka yang menolak merasa nama BIL sudah pantas dan susah dilupakan. BIL juga dirasa cukup gampang diingat termasuk oleh para touris yang sering berwisata di Lombok. Ada juga netizen yang berkomentar nyeleneh menanggapi perubahan nama bandara itu. "Nanti 2019 ganti presiden bisa diganti," komentar netizen dengan akun Alino. Berbeda dengan akun Oyiq, ia lebih akrab menyebut nama BIL. "Saya orang Lotim walaupun namanya diganti tapi lebih akrab nyebut bandara dengan BIL," komentarnya. Namun banyak juga menganggap perubahan nama BIL ke ZAM su

Gempa Lombok, Dikbud Lotim Cetus “Back To School Again”

Penarinjani.com - Gempa bumi dengan kekuatan 6.4 SR telah mengguncang Lombok beberapa hari   lalu. Efek dari musibah tersebut menelan belasan korban meninggal dunia dan ratusan luka parah. Tak hanya itu, gempa juga merusak ratusan rumah. Lebih parah lagi, puluhan sekolah rusak parah hingga rata dengan tanah. Menanggapi kejadian tersebut, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lombok Timur (Dikbud Lotim) tak tinggal diam. Sejak hari kejadian, pihak Dikbud langsung terjun ke lapangan untuk meninjau beberapa sekolah yang rusak.   Kabid Dikdas pada Dikbud Lotim, Muhir Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas) Dikbud Lotim, Muhir, mengatakan, dinas Dikbud berupaya secepat mungkin untuk menanggulangi musibah yang terjadi. Kerusakan sekolah terparah berada di kecamatan Sambelia. Akibat kejadian tersebut, banyak murid diketahui terauma berat sehingga mereka takut untuk kembali bersekolah.  "Oleh sebab itu kami cetuskan program Back To Scholl Again," terang Muhir ditemui wartaw

Enam Hari Terjebak di Hutan Hingga Makan Pasir

Zulhermawan Pena Rinjani - Pagi itu, Rabu, 4 Oktober 2017, Zulhermawan (28), salah seorang warga Dasan Gedang, Desa Denggen Timur, Kecamatan selong, Lombok Timur, berangkat dari rumahnya menuju Gawah Aik Nyet, Sambelia, Lombok Timur. Pria yang akrab dipanggil Awan itu menuju Gawah Aik Nyet untuk menangkap burung. Selain hobi, itu juga sebagai manta pencahariannya. Sekitar pukul sembilan pagi, ia bersama satu temannya tiba di Gawah Aik Nyet, memasang perangkap untuk menangkap burung yang biasa ia jual seharga ratusan ribu. Benar saja, hari itu Awan mendapat burung dengan taksiran harga delapan ratus ribu. Tentu hatinya sangat senang. Matahari menjulang semakin tinggi, bersama itu pula waktu zuhur sudah tiba. Waktunya untuk pulang. Sebagai muslim yang taat, ayah bertubuh jangkung itu menunaikan solat zuhur di tengah hutan belantara Sambelia. Sementara temannya, ia suruh berangkat keluar hutan duluan. Setelah selesai menunaikan solat zuhur, Awan duduk bersila sembari me

Pantai Pink Gaduh, Ternyata ini Harga Karcisnya

Pena Rinjani - Akhir-akhir ini, Pantai Pink, Lombok Timur, Nusa Tengara Barat, ramai dibicarakan di media sosial hingga media maenstream. Pantai yang dikenal dengan keolakannya itu menjadi buah bibir karena karcis masuknya yang dianggap mahal. Pantai Pink Lombok Dikabarkan, seperti yang dilansir liputan6.com, banyak wisatawan mancanegara kapok berkunjung ke pantai berpsir pink itu. Bagaimana tidak, untuk wisatawan mancanegara tarif masuknya 50 ribu per orang, sedangkan lokal 10 ribu per orang. Cukup mahal bukan? Tapi tarif tersebut sudah diatur dalam Perda Propinsi NTB Nomor 6 Tahun 2016. Namun hal itu dikhawatirkan membuat pelancong berfikir dua kali untuk mengunjungi destinasi wisata Lombok lainnya, hingga berimbas pada PAD setempat. Mengingat banyaknya keluhan yang sudah beredar di media, pemerintah diharapkan mengambil tindakan sigap dan tegas terhadap persoalan ini, agar pesona Lombok tetap terkenang di hati wisatawan lokal maupun mancanegara. AHMAD YANI

Pulau Naruto Ada di Lombok

Hi Guys, tahu gak?  Ternyata pulau kura-kura yg ada di film Naruto itu beneran ada di Lombok juga lo. kren kan? Pulau Kura-kura di Anime Naruto Tapi kalian pasti sudah banyak tahu kan? Yaaap betul sekali, yaitu Pantai Sungkun atau lebih kita kenal dengan nama "Pantai Kura-Kura". Letaknya di Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur (NTB). Disana ada sebuah pulau kecil yang menyerupai seekor kura-kura raksasa. Pulau Kura-kura di Lombok Ya, anggap saja kayak yang ada di anime Naruto itu. Pemandangannya juga gak kalah epic lo guys. Apalagi pas sore-sore, sambil liat sun set. Wiiiiih di jamin kren dah. Cocok tu bagi kalian yang suka hunting-hunting photography gitu. Apalagi buat prewed bagi kalian yang bakalan melepas masa lajang. Dijamin bakalan jadi super epic dah hasil jepretannya. Penulis : Zulfihan Ferial Afwani